Minggu, 02 Mei 2010

2010 | By admin | Category: Tips Hubungan
Ketika pertama kali pacaran, pria Anda mungkin menutupi hal tertentu yang tidak membanggakan, seperti rumahnya yang berantakan, hobi kentut sebarangannya, ibunya yang telepon setiap hari, dll. Ketika Anda telah menjadi pasangan serius bahkan istrinya, Anda mungkin mengira, Anda telah mengetahui segala sesuatu tentang dirinya. Tapi, jangan terlalu yakin dulu dengan hal itu. Menurut sebuah riset yang ditebitkan dalam The Journal Of Sex and Marital Therapy, 1 diantara 10 pria menyimpan rahasia seks serius. Berdasarkan riset ini, maka diadakan jejak pendapat untuk mengentahui apa yang mereka rahasikan pada setiap tingkat hubungan. Berikut ini Tips mengenali rahasia pria yang tak diketahui wanita (bahkan istrinya):

A. Ketika Pacaran…

1. Menonton Film Porno. Menurut sebuah studi dalam Brigham Young University, 87% pria melihat beberapa bentuk pornografi. 1 diantara 5 pria menonton film porno setiap hari. Pria cenderung senang melihat wanita tanpa busana. Yang mengherankan adalah, mereka dengan cepat kecanduan gambar-gambar erotis.

2. Membandingkan Anda dengan Mantannya Yang Terakhir. Pria kadangkala menggunakan penggaris dan mengukur segala sesuatu dari Anda. Mulai dari wajah sampai seberapa baik Anda berhubungan dengan teman-teman Anda serta kenalan pria Anda. Ini sebenarnya tidak buruk. Membandingkan itu normal dan mantanya adalah titik referensinya yang terkini.

B. Ketika Pacaran Serius Atau Tunangan…

1. Masturbasi, Mungkin Lebih Sering Dari Yang Anda Duga. 20% pria dalam jejak pendapat majalah women’s health mengaku mlakukannya setiap hari. 13% melakukan 3 kali seminggu, biasanya di kamar mandi.

2. Ia Bicara Dengan Para Mantanya, Paling Sedikit 1 Orang di Internet. Teknologi membuat hubungan menjadi lebih mudah. Tidak hanya dengan teman-temanny, tapi juga dengan mantannya. Dalam 4 tahun terakhir ini, jumlah orang dewasa pada situs jejaring sosial (social networking) meningkat 4 kali lipat. Para ahli mengatakan pria bisa saja -kemungkuinan besar-menghubungi mantannya. Orang-orang senang mempunyai backup, tidak harus membuat hubungan jangka panjang, namun untuk sekedar memberikan ketenangan bahwa ia masih memiliki seseorang ketika suatu saat hubungan yang ada berakhir.

C. Ketika Sudah Menikah…

1. Takut Tidak Bisa Setia Sampai Seumur Hidup. Tren perselingkuhan yag meningkat membuat seseorang bisa berpikir demikian. Sebuah analisis dari General Social Survey menemukan bahwa lebih dari 20% pria dibawah umur 30th adalah tidak setia, dan meningkat 5% sejak 15 tahun yang lalu.

2. Keingin Untuk Mencoba. Berawal dari iseng-iseng berhadiah seorang pria yag telah matang dan stabil dalam berkeluarga. Hal ini justru memunculkan keinginan pria untuk mendapatkan tantangan-tantangan baru dalam hidupnya. Rasa rindu untuk mencoba kemampuan lelakinya untuk menaklukan wanita. Walaupun sebenarnya, dia sangat mencintai keluarganya.

tahapan dalam bercinta

Mar10thTips Mengenal 3 Tahap Hubungan Cinta
Mar 10th, 2010 | By admin | Category: Tips Hubungan
Cinta memang selalu menjadi teka-teki buat semua orang, baik wanita maupun pria. Perasaan bosan, benci, jengkel atau sebal terkadang muncul di sela-sela rasa sayang Anda terhadap pasangan. Namun dengan mengenal ‘cinta’, seseorang akan lebih mudah memahami serta mengelola hubungan dengan pasangannya. Sehingga pada muaranya, hubungan tersebut akan menjadi indah dan abadi. Dalam setiap hubungan cinta, ada tiga tahapan yang akan Anda lalui:

1. Tahap Pertama: Cinta Romantis. Terjadi pada tahun-tahun pertama hubungan. Hubungan fisik adalah penguat kekuatan cinta. Anda berdua berada dalam tahapan yang saling berempati, merespon dengan stimulus sekecil apapun dari pasangan. Kekuatan emosi sangat berperan.

2. Tahap Kedua: Mempertahankan Kekuatan Cinta. Anda berdua mencoba mengarahkan pasangan ke bentuk ideal di mata Anda. Ada sejumlah harapan yang Anda inginkan dari pasangan. Bila harapan tersebut tidak terpenuhi, maka Anda cenderung kecewa. Begitu pula sebaliknya. Pada tahapan ini biasanya pertengkaran mulai terjadi. Kalaupun tidak terjadi pertengkaran, biasanya karena salah satu atau kedua-duanya mencoba tetap menahan diri. Proses melampaui “tahap konfrontasi” ini membuat Anda berdua belajar untuk lebih matang melihat hubungan dan belajar meneriman pasangan.

3. Tahap Ketiga: Penerimaan Pasangan. Pada tahap ini, kematangan kedua belah pihak semakin teruji. Mereka sudah memasuki wilayah penerimaan pasangan, dan tidak mau mengubah diri untuk kebaikan berdua. Anda juga bisa melihat kelemahan pasangan sebagai suatu hal yang perlu dibantu, bukan untuk dikonrontir. Tahap ini juga sering disebut sebagai “tahap realistis

5 hal negatif dlm pacaran

Filed Under: Umum
up-and-down. Hal tersebut wajar. Namun, sering berantem atau merasa jenuh bisa menjadi tanda hubungan Anda sudah harus ‘dibersihkan’, agar tidak semakin berkembang menjadi suatu hal yang semakin membesar dan bermuara pada perpisahan. Berikut ini adalah Tips membersihkan hal-hal negatif dalam hubungan cinta Anda:

Tips Membersihkan 5 Hal Negatif Dalam Pacaran
1. Bohong. Saat si dia mengajak makan di restoran india favoritnya, Anda ikut saja tanpa bilang Anda tidak suka masakan india. Ketika ditanya komentarnya pun, dengan semangat Anda bilang, “Enak kok!”. Padahal dalam hati berharap si dia tidak akan mengajak lagi ke restoran tersebut. Perlu diketahui, bahwa berbohong terus-menerus bisa jadi bom waktu. Tips : Kebohongan paling tepat dibersihkan dengan kejuran. Mungkin saja awalnya Anda menuruti permintaan si dia karena tidak tega menolak. Tapi kalau selalu menutupi satu kebohongan dengan kebohongan lain, akan lebih menyusahkan Anda. Jangan takut untuk mengatakan apa adanya. Siapa tahu dia justru menghargai pendapat dan kejujuran Anda, dan disitu Anda dan pasangan mulai belajar untuk berkompromi satu sama lain.

2. Egois. Salah satu kunci keberhasilan pacaran adalah saling pengertian. Namun seringkali Anda sulit menahan diri untuk tidak bersikap egois. Hal tersebut sangat manusiawi, setiap orang pasti berharap keinginannya selalu dituruti, sekalipun hanya hal kecil. Tips : Perlu diingat, hubungan pacaran dijalani berdua. Jadi tidak bisa, Anda terus menerus menuntut tanpa tmbal balik. Untuk menghilangkan sikap egois, ketika setiap kali Anda mulai menang sendiri, cobalah untuk memposisikan Anda di tempatnya (berempati). Siapa tahu sebenarnya, saat Anda mengajaknya nonton, si dia tidak suka film pilihan Anda. Anda tentu juga tidak rela kan, kalau dipaksa menikmati film yang tidak Anda suka.

3. Curiga. Ada telepon dari seorang cewek yang berdering di HP cowok Anda, Anda langsung mengiterogasinya. Pas teman-teman kuliah mengajak reuni, Anda menyusun rencana untuk membuntutinya. Giliran ketahuan, Anda justru balik marah-marah dan menuduhnya paranoid. Padahal bisa saja kan, cewek yang sering telepon itu adalah saudara atau teman kantornya. Tips : Kalau memang selama ini si dia terbukti setia, kenapa juga Anda terus memendam kecurigaan? Terkadang curiga justru memicu pasangan berbuat nakal. Bisa saja, si dia berpikir karena selalu dicurigai, sekalian saja berbuat curang. Makanya pertebal kepercayaan Anda pada si dia. Yakinlah, kalau dia merasa dipercaya, si dia juga tidak akan berbuat macam-macam.

4. Posesif. Dalam sebulan, Anda bisa menghabiskan pulsa ratusan ribu hanya untuk mengirim SMS dan menelpon si dia. Bagaimana tidak boros, hampir setengah jam sekali Anda menanyakan kabar dan posisi si dia saat ini. Tidak hanya itu, Anda pun harus selalu tahu jadwal kegiatan si dia setiap harinya. Tidak sampai di situ. Ketika Anda tahu dia dan teman ceweknya sering berkirim e-mail atau pesan di facebook, Anda langsung cemburu. Intinya, tidak boleh ada orang lain yang masuk dalam kehidupan si dia selain Anda! Tips : Pasangan yang sudah menikah saja masih mempunyai kehidupan masing-masing, apalagi Anda dan si dia yang belum terikat pernikahan. Menjalin hubungan bukan berarti Anda melarang menjalani kehidupan lain di luar pacaran. Bukannya lebih nyaman kalai hubungan dengan pacar, keluarga dan teman-temannya sama-sama berjalan dengan baik? Jadi tidak ada alasan untuk terlalu posesif. Ingat kata pepatah : “Cinta itu bagaikan butiran pasir, semakin digenggam, semakin banyak yang jatuh”.

5. Flirting. Yang namanya manusia memang tidak pernah merasa puas. Dikasih sepotong kue, minta seloyang. Sudah punya pacar cakep, baik dan setia, masih saja melirih cewek lain. Sekedar melirik dan mengagumi sih wajar, tapi kalau sudah mengeluarkan jurus-jurus menggoda, hati-hati! Kalau tidak dikontrol, flirting yang awalnya hanya untuk iseng, bisa berlanjut ke selingkuh. Apalagi kalau lawan jenis yang Anda goda menanggapi, wah bisa berantakan hubungan Anda. Tips : Bohong bila cewek/cowok setelah punya pasangan jadi berhenti mengagumi lawan jenisnya. Kagum dan sedikit flirting masih sah-sah saja, selama Anda cerdas melakukannya. Artinya jangan menggoda lawan jenis lain saat bersama dengan pacar Anda. Dan satu hal lagi, tetap ingat batasan